Ma..abang butuh bantuan!

#Day2
Pengamatan tanggal 3 November 2017


Hari kedua tantangan game level 1 kelas bunsay IIP. As long as usual, setiba pulang dari ranah publik, saya pun langsung mencari waldan yang ternyata sedang sholat berjamaah di masjid bersama ayahnya.
Saya pun meneruskan untuk sholat terlebih dahulu baru mengajak waldan memenuhi tantangan hari ini.
Selepas sholat, saya melihat waldan sedang di kamar neneknya, saya pun langsung mengajaknya untuk mengaji.

Saya: Bang, kita ngaji yuk..!
Abang: (langsung menjawab) yuk..
Saya langsung menutup pintu kamar neneknya dan menunggu waldan di depan kamar..
Abang: Mama! Abang susah neh buka pintunya, sambil bawa susu sama gelas…
Saya: oh..iya nak, mama gak tahu sayang..abang tadi bilang mama gak buat minta tolong?
Abang: bilang ma..tadi abang bilang, ma!tolong bukain pintu.
Mama: wah..maaf bang! berarti mama kurang jelas dengernya (sibuk mikir cari kalimat positif)
Abang: yah..mungkin abang kali ma  yang terlalu pelan ngomongnya, jadi mama gak denger..

Sambil masukin gelas sama susu ke dalam kulkas, dan saya kira dia bakal merajuk untuk minta masukin susu ke kulkas, karena saya tidak mendengar panggilannya, sering sekali dia marah ketika saya kurang peka atau perduli dengan permintaannya dia dan seolah mengacuhkan. Kali ini, hanya dengan kata maaf saja, bisa membuat dia paham ketidaksengajaan orangtuanya. Dahsyatnya sebuah kata maaf walau itu hanya untuk anak-anak.
Waldan pun langsung segera mengambil Qurannya untuk melakukan setoran hapalan surah Abasa’ ke saya.


Sebuah hal menarik yang bisa dilihat dari hasil percakapan hari ini adalah waldan merasa dihargai karena mendengar permintaan maaf dari mamanya..dan dari pemilihan kata yang lebih nyaman di dengarnya.

#Harike2
#Gamelevel1
#Tantangan10hari
#Komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Komentar

Postingan Populer