Martabak manis
Martabak oh...martabak, salah satu makanan favoritnya waldan, tapi untuk rasa selera kami berbeda, saya dan paksu lebih suka ketan hitam, waldan lebih suka coklat (apapun yang berbau coklat dia pasti yesss). Biar hemat dan gak terlalu mubazir, dan tetep dapet dua rasa, kita selalu pesen martabak bangka mini dengan dua rasa tersebut. Setelah di rumah, waldan langsung membuka kotak martabak itu, dan ternyata yang di buka duluan itu adalah ketan hitam punya saya. “ni ma..ketan item, berarti punya abang yang itu (yang masih dalam plastik).
Saya membawa martabak ke kamar dan membangunkan paksu yang saat itu sedang tertidur. Ia pun bangun ketika saya memberitahu telah membeli martabak favoritnya. Selang beberapa menit kemudian, waldan masuk kamar, saya pun bertanya “udah abis bang martabaknya?” “ masih ada satu”.
“om Iqbal gak di bagi?” tanya saya lagi. “dibagi ma! Om Iqbal dua abang 4”...”loh, katanya masih satu, kok abang 4, kan cuma ada 6 potong martabaknya” saya menegaskan apakah dia salah menghitung. “Iya kan om Iqbal 2, abang 4 tapi yang dimakan baru 3, tuh masih ada 1, tapi abang kenyang, buat siapa kek ma!”...”oalah..jadi abang 4 tapi yang dimakan baru 3?”..”iya..bener kan ma, ada 6 semuanya?”....”iya, bener”.
Selesailah perhitungan matematika soal martabak, dan tak lama kemudian waldan balik lagi sambil bertanya “trus ini martabaknya satu buat siapa?”...”buat abang aja besok pagi, taro di kulkas dulu”...”oooohhhhh… oke ma!”
Waldan segera menaruh martabaknya ke kulkas dan kembali ke kamar untuk persiapan tidur.
#Day6
#Tantangan10hari
#Level6
#KuliahbunsayIIP
#ILoveMath
#MathAroundUs
Komentar
Posting Komentar